Wednesday, November 30, 2011

Pameran Foto Kehidupan Bawah Laut yang dipamerkan di DASAR LAUT !!

Pameran Foto Kehidupan Bawah Laut yang dipamerkan di DASAR LAUT !! - Melihat pameran foto tentang kehidupan bawah laut? Hmm, mungkin udah jadi hal biasa. Tapi apakah kalian juga tertarik untuk melihat pameran foto tentang kehidupan bawah laut yang benar-benar dipamerkan di dasar laut??
Wah, baru ngebayangin ada pameran di bawah laut aja udah bikin merinding yaa. Dan hal ini bener-bener terjadi lho pada art exhibiton milik Andreas Franke!!

Franke sendiri adalah seorang fotografer yang terkenal sebagai “the world’s most respected advertising photographer”. Awalnya setahun yang lalu Andrea Franke menyelam untuk melihat langsung keadaan kapal Vandenberg yang sudah tenggelam bertahun-tahun itu. Nah, setelah melihat kehidupan bawah laut yang sangat indah dan juga keadaan kapal Vanderberg, akhirnya Franke pun terinspirasi membuat foto yang sangat unik, yang kesemua latarnya diambil dari suasana yang ada di Vanderberg.
Uniknya, Franke bikin pemotretan modelnya ini bukan di bawah laut lho, dan baru kemudian Franke menggabungkan foto tersebut dengan berbagai spot yang ada di kapal Vandenberg, lengkap dengan ikan yang sedang hilir mudik.

Wah, idenya keren banget!


untuk menghindari kesan biasa dalam memamerkan karyanya, Franke pun memilih untuk memamerkannya langsung di atas geladak kapal Gen. Hoyt S. Vandenberg, pada kedalaman 93 kaki di bawah air!
Kapal yang diluncurkan pada tahun 1943 ini tepatnya berada di kepulauan karang, National Marine Sanctuary off Key West, di Florida. Uniknya lagi, kalau kita mau lihat pameran fotografer asal Austria ini, kita akan diberi satu set perlengkapan diving, dan barulah kita menyelam dan bisa melihat langsung ke-12 karyanya. Olalaa!

Nah, untuk menghindari kerusakan pada karyanya, Franke sudah memberikan stainless steel frame pada foto-fotonya, lengkap dengan silicone seal, lukisan Franke ini kemudian ditempelkan pada badan kapal dengan magnet yang super kuat!

"Mystified scenes of the past that play in a fictional space. Dreamworlds, where you can get lost or you can identify with. This makes a new and unexpected atmosphere.", ungkap Franke mengenai pamerannya.

Well, this is a very great idea, Franke..!!


Sumber http://www.kaskus.us/showthread.php?t=11690657

Duka Akibat Rokok, Alkohol & Obat2an..!



Bryan Curtis mulai merokok di usia 13,
tidak pernah melintas di pikirannya 20 tahun kemudian,
hal ini akan membunuhnya
dan menelantarkan istri dan anaknya.

di St.Petersburg,
asap rokok mengambang di udara di kamar tempat Bryan Lee Curtis berbaring sekarat karena kanker paru-paru. Kepalanya botak karena kemotherapi terkulai di atas bantal. Tulang2 dagu dan bahu menonjol kelihatan jelas dari permukaan kulitnya. Matanya terbuka, tetapi dia tidak bisa lagi bereaksi terhadap ibu atau istrinya,Bobbie, dia menikahi Bryan dengan upacara yang berlangsung di ruangan ini 3 minggu yang lalu setelah dokter menyatakan tidak lagi ada harapan. Meski demikian, satu pak rokok dan korek masih terletak di meja dekat dengan ranjang Bryan. (Ini yang gila gan) Walaupun tembakau penyebab kanker yang sekarang menggrogoti paru-paru dan livernya, Bryan masih merokok sampai minggu lalu, sampai tidak mungkin lagi baginya.

Dari tangan Bryan yang kurus, Bobby menyelipkan selembar foto yang diambil 2 bulan lalu. Foto ini menunjukkan Bryan yang sehat dan berotot sedang menggendong anaknya yang berusia 2 tahu, Bryan Jr, waktu itu usianya 33.Dia akan berulang tahun tanggal 10 may.



Diseberang ruangan, seorang kemenakan Bryan berusia 20 tahun mematikan rokoknya ke dalam asbak.Mengumpulkan puntungnya dengan banyak puntung2 rokok lainnya. Bobbie curtis mengatakan, kemenakannya ini akan berhenti merokok setelah prosesi pemakaman nanti, tetapi saat ini masih terlalu sulit.

Demikian juga dengan ibu Bryan, yaitu Louise Curtis."Saya tidak dapat melakukannya sekarang " katanya, walaupun dia berharap bisa melakukannya setelah pemakaman.

Bryan tahu betapa beratnya untuk berhenti merokok.
Tetapi saat dia menyadari dia akan mati karena kebiasaan ini, dia berpikir, mungkin dia dapat membujuk beberapa anak kecil untuk tidak mulai merokok. Mungkin kalau mereka dapat melihat dagunya yang melorot, bgmn sulitnya bernapas, tubuhnya yang gemetar, ini mungkin akan menakutkan bagi mereka. Akhirnya ditetapkanlah suatu misi untuk hal ini bbrp minggu terakhir sebelum kematiannya.

***Bryan mulai merokoksejak dia berusia 13 tahun,2 pak sehari. Dia bicara mengenai berhenti merokok dari waktu kewaktu, tapi tidak pernah serius dilakukan. Masih banyak waktu pikirnya. Orang tua kena kanker, bukan orang pada usia 30 an, bukan orang yang bekerja dibagian konstruksi, sebagai tukang talang ataupun mekanik.

Dia tidak punya asuransi kesehatan, tapi yang sangat dia kuatirkan adalah ibunya 57 tahun, yang merokok sejak usia 25. Dia akan berkata "Ibu, jangan kuatirkan saya , kuatirkan diri ibu sendiri, saya sehat" tutur Louise Curtis mengulangi perkataan Bryan.

Bryan mengetahui sakitnya, beberapa hari setelah dia pergi ke rumah sakit, karena sakit perut. Ternyata dia memiliki flek sel kanker di paru-parunya yang telah menyebar ke liver. Dia mungkin kena tidak lama. Atau disebut juga sel kecil kanker paru, pembunuh yang agresif, yang akan merenggut liver korbannya hanya dalam beberapa bulan.

Dr keluarga Curtis, dr Jeffrey Paonessa, mengatakan dia melihat banyak kanker paru pada dewasa muda. "Kami melihat kanker paru lebih awal dari biasanya , karena orang mulai merokok pada usia yang lebih muda" katanya lagi, "Kemotherapy kadang memperlambat prosesnya, tapi akan memberikan sedikit efek negatif pada kasus Bryan"

Bryan juga menyadari beberapa hari setelah diagnosanya, dia menginginkan untuk menyelamatkan seorang anak dari nasib yang sama dengannya. Dia duduk dan berbicara pada Bryan Jr dan anak perempuannya(9 th) Amber, yang pernah ketahuan merokok sembunyi-sembunyi. Tapi dia menginginkan lebih, dia ingin cerita mengenai riwayatnya didengar.

Ketika dia masih mampu keluar rumah, anak2 akan menatapnya. "Mereka akan datang dan menatapnya, karena dia nampak ganji" kata Louise Curtis "Bryan akan menatapnya dan berkata ,"Ini yang akan terjadi kalau kamu merokok". Anak-anak akan berkata"Hey bung, saya tidak percaya" cerita Louise Curtis.

Dalam beberapa minggu terakhir, ibu Bryan berada dalam misi yang sama. Dia menelpon koran, radio dan stasiun televisi, mencari orang yang mau menceritakan riwayat anaknya, harapan menolong memberikan keinginan terakhir sebelum kematiannya. Bryan tidak pernah bisa berbicara didepan umum. Dia berbicara terakhir 1 jam sebelum kunjungan dari wartawan Times dan juru fotonya.

"Saya terlalu kurus, saya tidak dapat melawannya lagi" dia berbisik ke ibunya 3 Juni jam 9.00. Dia meninggal pada hari itu jam 11.56 pagi, hanya 9 minggu setelah diagnosa.



Bryan Lee Curtis Sr. dimakamkan di Memorial Park Cemetery di St.Petersburg , tgl 8 Juni, hari yang mendung seolah mau hujan.



Ketagihan jauh lebih kuat dari pada ketakutan.
Selang acara pemakaman selesai, beberapa saudara yang berkumpul mulai lagi untuk menyulut rokoknya.

sumber

Asal Muasal Penyakit AIDS



Virus HIV AIDS sebenarnya bukan berasal dari simpanse, tetapi ciptaan para ilmuwan yang kemudian diselewengkan melalui rekayasa tertentu untuk memusnahkan etnis tertentu. (Jerry D. Gray, Dosa-dosa Media Amerika - Mengungkap Fakta Tersembunyi Kejahatan Media Barat, Ufuk Press 2006 h. 192).

Tulisan Allan Cantwell, Jr. M.D. ini mengungkapakan rahasia asal-usul AIDS dan HIV, juga bagaimana ilmuwan menghasilkan penyakit yang paling menakutkan kemudian menutup-nutupinya.

Teori” Monyet Hijau

1.Tidak sedikit orang yang sudah mendengar teori bahwa AIDS adalah ciptaan manusia. Menurut The New York Times yang terbit 29 Oktober 1990, tiga puluh persen penduduk kulit hitam di New York City benar-benar percaya bahwa AIDS adalah “senjata etnis” yang didesain di dalam laboratorium untuk menginfeksi dan membunuh kalangan kulit hitam. Sebagian orang bahkan menganggap teori konspirasi AIDS lebih bisa dipercaya dibandingkan teori monyet hijau Afrika yang dilontarkan para pakar AIDS. Sebenarnya sejak tahun 1988 para peneliti telah membuktikan bahwa teori monyet hijau tidaklah benar. Namun kebanyakan edukator AIDS terus menyampaikan teori ini kepada publik hingga sekarang. Dalam liputan-liputan media tahun 1999, teori monyet hijau telah digantikan dengan teori simpanse di luar Afrika. Simpanse yang dikatakan merupakan asal-usul penyakit AIDS ini telah diterima sepenuhnya oleh komunitas ilmiah.

2. “Pohon keturunan” filogenetik virus primata (yang hanya dipahami segelintir orang saja) ditampilkan untuk membuktikan bahwa HIV diturunkan dari virus primata yang berdiam di semak Afrika. Analisis data genetika virus ditunjukkan melalui “supercomputer” di Los Alamos, Mexico, menunjukkan bahwa HIV telah “melompati spesies’, dari simpanse ke manusia sekitar tahun 1930 di Afrika.

Eksperimen Hepatitis B Pra-AIDS kepada Pria Gay (1978-1981)

Ribuan pria gay mendaftar sebagai manusia percobaan untuk eksperimen vaksin hepatitis B yang “disponsori pemerintah AS” di New York, Los Angeles, dan San Fransisco. Setelah beberapa tahun, kota-kota tersebut menjadi pusat sindrom defisiensi kekebalan terkait gay, yang belakangan dikenal dengan AIDS. Di awal 1970-an, vaksin hepatitis B dikembangkan di dalam tubuh simpanse. Sekarang hewan ini dipercaya sebagai asal-usul berevolusinya HIV. Banyak orang masih merasa takut mendapat vaksin hepatitis B lantaran asalnya yang terkait dengan pria gay dan AIDS. Para dokter senior masih bisa ingat bahwa eksperimen vaksin hepatitis awalnya dibuat dari kumpulan serum darah para homoseksual yang terinfeksi hepatitis.

Kemungkinan besar HIV “masuk” ke dalam tubuh pria gay selama uji coba vaksin ini. Ketika itu, ribuan homoseksual diinjeksi di New York pada awal 1978 dan di kota-kota pesisir barat sekitar tahun 1980-1981.

Apakah jenis virus yang terkontaminasi dalam program vaksin ini yang menyebabkan AIDS? Bagaimana dengan program WHO di Afrika? Bukti kuat menunjukkan bahwa AIDS berkembang tak lama setelah program vaksin ini. AIDS merebak pertama kali di kalangan gay New York City pada tahun 1979, beberapa bulan setelah eksperimen dimulai di Manhattan. Ada fakta yang cukup mengejutkan dan secara statistik sangat signifikan, bahwa 20% pria gay yang menjadi sukarelawan eksperimen hepatitis B di New York diketahui mengidap HIV positif pada tahun 1980 (setahun sebelum AIDS menjadi penyakit “resmi’). Ini menunjukkan bahwa pria Manhattan memiliki kejadian HIV tertinggi dibandingkan tempat lainnya di dunia, termasuk Afrika, yang dianggap sebagai tempat kelahiran HIV dan AIDS. Fakta lain yang juga menghebohkan adalah bahwa kasus AIDS di Afrika yang dapat dibuktikan baru muncul setelah tahun 1982. Sejumlah peneliti yakin bahwa eksperimen vaksin inilah yang berfungsi sebagai saluran tempat “berjangkitnya” HIV ke populasi gay di Amerika. Namun hingga sekarang para ilmuwan AIDS mengecilkan koneksi apapun antara AIDS dengan vaksin tersebut.

Umum diketahui bahwa di Afrika, AIDS berjangkit pada orang heteroseksual, sementara di Amerika Serikat AIDS hanya berjangkit pada kalangan pria gay. Meskipun pada awalnya diberitahukan kepada publik bahwa “tak seorang pun kebal AIDS”, faktanya hingga sekarang ini (20 tahun setelah kasus pertama AIDS), 80% kasus AIDS baru di Amerika Serikat berjangkit pada pria gay, pecandu narkotika, dan pasangan seksual mereka. Mengapa demikian? Tentunya HIV tidak mendiskriminasi preferensi seksual atau ras tertentu. Apakah benar demikian?

Keserupaan dengan FLU Burung

Di pertengahan tahun 1990-an, para ahli biologi berhasil mengidentifikasi setidaknya 8 subtipe (strain) HIV yang menginfeksi berbagai orang di seluruh dunia. Telah terbukti, strain B adalah strain pra dominan yang menginfeksi gay di AS. Strain HIV ini lebih cenderung menginfeksi jaringan rektum, itu sebabnya para gay yang cenderung menderita AIDS dibandingkan non-gay

Sebaliknya, Strain HIV yang umum dijumpai di Afrika cenderung menginfeksi vagina dan sel serviks (leher rahim), sebagaimana kulup penis pria. Itu sebabnya, di Afrika, HIV cenderung berjangkit pada kalangan heteroseksual.

Para pakar AIDS telah memeberitahukan bahawa AIDS Amerika berasal dari Afrika, padahal Strain HIV yang umum dijumpai di kalangan pria gay nyaris tak pernah terlihat di Afrika! Bagaimana bisa demikian? Apakah sebagian Strain HIV direkayasa agar mudah beradaptasi ke sel yang cenderung menginfeksi kelamin gay?

Telah diketahui, pria ilmuwan SCVP (Special Virus Cancer Program) mampu mengadaptasi retrovirus tertentu agar menginfeksi jenis sel tertentu. Tak kurang sejak tahun 1970, para ilmuwan perang biologis telah belajar mendesain agen-agen (khususnya virus) tertentu yang bisa menginfeksi dan menyerang sel kelompok rasial “tertentu”. Setidaknya tahun 1997, Stephen O’Brien dan Michael Dean dari Laboratorium Keanekaragaman Genom di National Cancer Institute menunjukkan bahwa satu dari sepuluh orang kulit putih memiliki gen resisten-AIDS, sementara orang kulit hitam Afrika tidak memiliki gen semacam itu sama sekali. Kelihatannya, AIDS semakin merupakan “virus buatan manusia yang menyerang ras tertentu” dibandingkan peristiwa alamiah.

Berkat bantuan media Amerika, virus ini menyebar ke jutaan orang tertentu di seluruh dunia sebelum segelintir orang mulai waspada akan kejahatan di balik penciptaan virus ini. Di tahun 1981, pejabat kesehatan memastikan “masyarakat umum” bahwa tak ada yang perlu dikhawatirkan. “AIDS adalah penyakit gay” adalah jargon yang sering dikumandangkan media.

Setidaknya tahun 1987, Robert Gallo memberitahu reporter Playboy, David Black, “Saya pribadi belum pernah menemukan satu kasus pun (di Amerika) dimana pria terkena virus (AIDS) dari seorang wanita melalui hubungan intim heteroseksual .” Gallo melanjutkan, “AIDS tak akan menjadi bahaya yang tak bisa teratasi bagi masyarakat umum.” Apakah ini sekedar spekulasi ataukah Gallo mengetahui sesuatu yang tidak ia ceritakan?

sumber

Macam-macam K*nd*m [kocak]

7 Macam macam kondom I
14 Macam macam kondom I
2 Macam macam kondom I
4 Macam macam kondom I
1 Macam macam kondom I
5 Macam macam kondom I
6 Macam macam kondom I
8 Macam macam kondom I
17 Macam macam kondom I
16 Macam macam kondom I
18 Macam macam kondom I
19 Macam macam kondom I
20 Macam macam kondom I
21 Macam macam kondom I
12 Macam macam kondom II
23 Macam macam kondom II
22 Macam macam kondom II
24 Macam macam kondom II
25 Macam macam kondom II
26 Macam macam kondom II
27 Macam macam kondom II
28 Macam macam kondom II
29 Macam macam kondom II
30 Macam macam kondom II
34 Macam macam kondom II
32 Macam macam kondom II
33 Macam macam kondom II
10 Macam macam kondom II
35 Macam macam kondom II
1 Macam macam kondom II
31 Macam macam kondom II



36 Macam macam kondom II
http://jempol-jempolan.blogspot.com/2011/11/macam-macam-kndm-kocak.html