Ada banyak masalah dan istilah psikologis yang meliputi kecemasan di tempat umum, seperti agoraphobia, social anxiety, social phobia, panic disorder hingga OCD (obsessive compulsive disorder). Dan ada banyak pula cara yang dibuat untuk mengatasinya. Mulai dari meditasi hingga pengobatan medis. Berikut ini adalah beberapa Tips nya, yang sudah aku coba sendiri. Semoga bermanfaat.
Mengamati detil-detil di sekitar. Memerhatikan detil arsitektur bangunan, jalan raya, pepohonan adalah cara yang baik untuk menyatu dengan lingkungan sekitar. Memberikan perhatian terhadap detil-detil yang berhubungan dengan kegiatan yang berlangsung membuat kamu lebih mudah untuk terhubung dengan pusat kegiatannya dan dengan orang-orang di dalamnya.
Menelan ludah, bernafas dalam.  Saat menelan, kerongkongan akan menutup supaya makanan/minuman tidak  masuk ke saluran pernafasan. Setelah itu, saat kerongkongan terbuka,  paru-paru akan mendesak untuk mengambil nafas yang dalam. Ini yang akan  memberikan penyegaran seketika di otak dan memberikan perasaan ringan.
Nafas 4-3-4.  Bernafas yang dalam selalu baik untuk menurunkan kecemasan dan  kegelisahan. Hirup nafas dari hidung selama 4 detik, tahan selama 3  detik, lalu hembuskan dari mulut selama 4 detik atau lebih. Kamu bisa  menambahkan waktunya jika sudah merasa lebih rileks.
Menempelkan lidah ke langit-langit.  Cara ini juga bermanfaat untuk memperkuat dan menstabilkan aura,  sehingga kamu tidak mudah rentan terhadap energi negatif dari orang lain  ataupun tempat asing. 
Dan percaya  atau nggak, menempelkan lidah ke langit-langit di belakang gigi bisa  membuat senyuman kamu tampak lebih alami, lho. Nggak percaya? Coba aja  ambil foto narsis kamu sambil melakukan cara ini. Pasti kamu bisa lihat  perbedaannya.
Meningkatkan kerja otak kiri.  Otak kananmu bisa memicu kegelisahan yang berlebihan yang berpotensi  mengaburkan pandangan/penilaian realistismu terhadap dunia sekitar. Ini  akan menimbulkan prasangka, pikiran negatif,  dan perasaan-perasaan yang tidak perlu.
Untuk melatih  dan membedakan cara kerja otak kanan dan kiri, coba kamu definiskan  suatu benda menggunakan pikiran kreatif dan pikiran logismu.
Penamaan  benda-benda modern biasanya menggunakan cara kerja otak kanan. Seperti  rak buku, meja, kursi. Nama-nama benda ini bersifat intuitif dimana otak  kanan akan menerjemahkannya sebagai satu kesatuan meliputi bentuk  hingga fungsinya. Sementara otak kiri mungkin akan lebih suka  mendefinisikannya sebagai "kayu yang dibangun menjadi berbagai perangkat  kebutuhan manusia."
Intinya, otak  kiri menerjemahkan hal-hal dengan menentukan cara kerja unsur-unsur yang  terlibat dalam suatu rancangan dan/atau kronologis suatu kejadian  sebab-akibat. Tidak ada gagasan absurd dalam cara kerja otak kiri. Dan  kita butuh ini untuk bisa membaur kedalam situasi logis dan fokus pada  satu tujuan yang sama dengan orang lain.

 
No comments:
Post a Comment