Materi ini diciptakan para teknisi nano di University of California, San Diego (UCSD). Materi ini merupakan temuan signifikan karena materi ini tak bisa mengkerut atau terdistorsi saat dibentangkan.
Biomateri baru ini diciptakan menggunakan platform biofabrikasi baru UCSD yang dikembangkan peneliti Shaochen Chen selama empat tahun. Teknik ini menggunakan kendali cermin secara tepat dan sistem proyeksi komputer.
Alhasil, solusi sel dan polimer baru untuk membuat perancah 3D yang dilengkapi pola yang memiliki banyak bentuk untuk rekayasa jaringan pun bisa dibuat.
Hanya butuh waktu untuk benar-benar menerapkan materi baru ini dalam pertahanan, energi, dan komunikasi. Sebanyak satu lapisan biomateri ini memiliki tebal dua kali tebal rambut manusia.
Sejumlah lapisan yang digunakan untuk ‘menambal’ jaringan tergantung pada ketebalan jaringan aslinya, seperti dinding jantung atau jaringan kulit.
Oleh : Billy A. Banggawan - inilah
No comments:
Post a Comment